Tragedi Trisakti 12 Mei 1998

Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka.

Saatku Patah Hati

Patah hati. Momen terburuk yang pasti dialami hampir setiap orang yang pernah jatuh cinta. Inilah ceritaku saat patah hati.

Info UMB 2011

Musim ujian masuk tahun ini telah datang. Ada berbagai jalur yang disediakan oleh masing-masing universitas, ada yang melalui SNMPTN Undangan, SNMPTN Tertulis, Ujian Lokal, ataupun Ujian Masuk Bersama.

Galeri Foto Final Liga Champions 2010/2011

arcelona mengukuhkan dirinya sebagai raja Eropa setelah mengalahkan Manchester United 3-1 di final Liga Champions. Stadion New Wembley menjadi saksi bisu kedigdayaan tim catalan malam itu. Berikut beberapa foto pertandingan tadi malam

Bersiaplah Menghadapi SIMAK UI

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) baru saja usai. Lebih dari 500 ribu pelajar dari berbagai pelosok nusantara bersaing untuk merebut bangku perguruan tinggi negeri (PTN)

Makna Angka 19



Dalam beberapa hari terakhir banyak temanku yang menanyakan mengapa aku suka angka 19. Angka 19 bagiku adalah angka yang cukup spesial. 1 + 9 = 10. 10 merupakan angka yang sempurna. Namun tiada manusia yang sempurna, maka aku menyamarkan angka 10 itu menjadi 19.
Jika kita kalikan 19 dengan 19, atau 19 kuadrat maka hasilnya adalah 361 yang juga bilangan prima. Jika ketiga angka itu kita jumlahkan maka hasilnya adalah 10.
3 + 6 + 1 = 10


19 Dalam Islam
Khusus bagi umat Islam maka angka sembilan belas ini juga punya makna tersendiri. Kita tahu bahwa kalimat Bismillahirrohmanirrohimdalam abjad aslinya yaitu Abjad Arab jumlah hurufnya adalah 19.
Secara keseluruhan jumlah surat di dalam Alqur’an adalah 114 surat yang merupakan kelipatan bilangan 19 juga. Dan tiap-tiap surat dimulai atau diawali dengan kalimat Bismillahirrohmanirrohim, kecuali surat ke-9 yaitu Attaubah yang tidak diawali dengan kalimat itu. Timbul pertanyaan,”Jika demikian halnya, berarti jumlah kalimatBismillahirrohmanirrohim tadi hanya berjumlah 113 dong ?” Jangan khawatir, Alqur’an itu bukan buku karangan atau ciptaan manusia sebagaimana tuduhan orientalis Barat bahwa Bacaan Mulia tsb adalah karangan Muhammad. Ia adalah ciptaan Maha Pencipta yang tidak ada satupun cacat pada setiap ciptaan-Nya.
Jika kita rajin membaca atau mengkaji Alqur’an maka pada surat ke-27 atau An-Naml akan kita dapati dua kalimat pembuka tadi, yaitu pertama di awal surat dan kedua di ayat ke-30. Jadi lengkaplah jumlah kalimat itu 114 buah.
Surat pertama atau wahyu pertama yang diterima Nabi adalah lima ayat pertama dari surat ke-96 yaitu Al-Alaq. Perhatikan bahwa surat Al-Alaq ini jumlah ayatnya adalah 19 dan di dalam susunan Alqur’an sendiri jika dilihat dari depan maka ia terletak pada urutan ke 96 yang juga merupakan kelipatan 19. Jika diurut dari belakangpun maka surat Al-Alaq ini berada pada hitungan ke-19. Menakjubkan bukan?
Menurut seorang penulis dari Mesir di dalam bukunya yang membahas angka 19 ini, ia katakan bahwa penyusunan Al-Qur’an adalah berdasar sistem kunci dengan angka 19ini. Sehingga akan sangat mustahil bagi manusia biasa -termasuk Nabi atau malaikat sekalipun - untuk mengarang atau menyusun sebuah buku dengan cara yang sedemikian rupa. Sub hanallah!
Keunikan angka 19 sebagai bilangan kunci dalam Al-Qur’an tidak berhenti sampai di situ saja. Pada beberapa surat kita dapati potongan-potongan huruf yang mengawali surat tsb, misalnya Al-Baqoroh, yaitu, alif lam mim, Ali Imran yaitu juga alif lam mim dan beberapa surat lagi yang jika kita hitung jumlah huruf yang disebutkan itu, maka akan kita dapati jumlahnya merupakan kelipatan 19. Untuk pembuktian silakan coba hitung sendiri.

Karena aku Baladewa
Di luar pembahasan arti angka 19 tadi. Ingin sedikit aku bahas tentang sebuah grup band yang menambahkan embel-embel 19 pada namanya. Aku yakin mereka atau salah satu dari mereka tidak sekedar asal-asalan atau secara kebetulan menambahkan angka itu sebagai pemanis atau penghias agar tampak bagus. Karena ia termasuk orang yang cukup berwawasan dalam hal khasanah yang dimiliki oleh umat Islam. Ya, band itu adalah Dewa 19. Ini salah satu mengapa aku menyukai angka 19. Malah aku sempat ketika jaman alay, memakai 19 dalam tawaku di texting.(ex. he19x..)

19 Dalam Romantikaku
Beberapa hal lagi yang membuat aku suka angka 19 adalah ini tanggal yang istimewa buatku. Tanggal dimana dulu aku merasakan(mungkin) cinta pertamaku. Aku jadian tanggal 19 Agustus 2007. Putus tanggal 19 juga, dan jadian lagi dengan dia tanggal 19 Maret 2009. 
Sampai sekarang setiap tanggal 19, terutama tiap tanggal 19 Agustus dan 19 Maret aku merasakan kesenangan yang luar biasa. Tidak tau kenapa. Mungkin karena perasaanku itu masih ada. Api cinta itu masih ada.

19 Idolaku
Ahmad Bustomi, si nomor punggung 19 di Timnas Indonesia dan Arema Indonesia menjadi idolaku. Sifat kalemnya dan kemampuan dia bermain bola membuat aku terpincut.

Itulah alasan kenapa aku menyukai angka 19. Angka yang istimewa dan 'keramat' bagiku.

Legenda Indonesia Widodo C. Putro


Margosari terlalu kecil dibanding panjangnya sejarah sepak bola nasional. Tapi siapa sangka desa yang terletak di Kabupaten Cilacap, yang pernah diterjang banjir pada Januari 2003, itu telah melahirkan Widodo Cahyono Putro. Wiwid—demikian mantan pemain nasional itu dipanggil—lahir dan menghabiskan masa kanak-kanaknya dengan bermain sepak bola di sana.

Kamis lalu, Widodo kembali mengingat-ingat tanah kelahirannya itu. Dia sejenak kembali ke masa lalu. Udara sejuk yang menyelimuti Sawangan seolah ikut menghangatkan cerita awal perjalanannya menjadi pemain sepak bola andal. “Dulu saya adalah pemain kampung yang main bola dari kampung ke kampung,” katanya.
Beruntung Widodo berada dalam lingkungan keluarga besar yang menyenangi sepak bola. Ayahnya, Suparjo (almarhum), adalah anggota ABRI dan pemain sepak bola di kesatuannya. Bersama enam kakaknya, Widodo memperkuat tim Desa Margosari. Dia sebagai penyerang. “Lingkungan kami sangat mendukung. Di depan rumah ada lapangan sepak bola. Kami sekeluarga sangat akrab dengan permainan sepak bola,” kata Widodo.
Menurut cerita Widodo, setiap kali tim kampungnya bermain, penonton selalu memadati lapangan untuk melihat aksi keluarga besar almarhum Suparjo. Lantaran itu pula, dengan mengendarai sepeda motor tua, bersama sang kakak Widodo tak pernah melewatkan kesempatan. Bahkan dia harus main jauh dari kampungnya. Dia main hingga Tasikmalaya dan Ciamis. “Saya mendapat bayaran seribu hingga seribu lima ratus rupiah. Saya sangat senang.”
Suatu saat, keberuntungan menghampirinya. Pada 1989, dalam sebuah pertandingan di Tasikmalaya, salah satu punggawa klub Warna Agung yang tengah berobat ke Tasikmalaya, Warta Kusuma, melihat Widodo bermain. Widodo, yang ketika itu masih duduk di kelas III sekolah menengah atas, merasa tersanjung karena pemain Pra-Piala Dunia 1986 yang ia kagumi tersebut melihatnya bermain.
“Saya sampai lupa berapa gol yang tercipta, tapi yang jelas saya ingat Pak Warta bilang saya pemain bagus dan bisa berhasil kalau sudah dipoles di klub ternama ibu kota,” katanya.
Widodo tak akan pernah melupakan ketika Warta menghampirinya di bangku cadangan pemain dan mengajaknya pindah ke Jakarta dan bergabung dengan klub Warna Agung. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Widodo mengiyakan. Namun, ia baru bergabung dengan Warna Agung setelah lulus dari SMEA, tiga bulan kemudian. Ia juga langsung mengundurkan diri dari tim kampungnya untuk hijrah ke Jakarta. Tak banyak yang tahu mengenai kepergiannya, kecuali teman dekatnya di klub dan keluarganya.
Di Warna Agung , nama Widodo langsung moncer. Apalagi setelah ia mendapat polesan dari drg Endang Witarsa, pelatih Warna Agung. Hanya berselang satu tahun, Widodo dipercaya memperkuat tim nasional. Pada 1991, dia ikut mengharumkan nama Indonesia sebagai juara SEA Games di Manila. Nama Widodo terpampang di berbagai media massa setelah mampu mencetak gol terbaik di putaran final Piala Asia 1996. Pemuda sederhana dari Desa Margosari, Cilacap, ini ketika itu pula menjadi ikon bagi anak-anak di kampungnya. Widodo menjadi idola yang mengangkat nama keluarga dan kampung halamannya.
Perlahan tapi pasti, karier Widodo mulai menanjak. Di level klub, prestasi terbaiknya adalah mengantar Persija Jakarta dan Petrokimia Putra menjadi juara Liga Indonesia VII dan VIII. Widodo juga dikenal sebagai pemain yang tidak temperamental. Ia tidak pernah mendapat kartu merah dan hanya satu kali mendapat kartu kuning.
Namun, catatan emasnya sebagai pemain tak berlanjut kala ia memutuskan menjadi pelatih. Pada awal kepelatihannya, saat menggantikan Mundari Karya di Petrokimia Putra pada musim kompetisi 2004/2005, Widodo tidak bisa membawa klub tersebut mengulangi kejayaan seperti saat merebut gelar juara. Bahkan Kebo Giras—julukan Petrokimia Putra—malah terperosok ke divisi I alias terdegradasi. Itu menjadi catatan kelam bagi seorang pelatih pemula.
“Saya akui saat itu saya memang kurang pengalaman menangani sebuah tim. Itu pertama kali saya ditunjuk sebagai pelatih kepala. Ilmu saya belum cukup.”
Widodo, anak desa ini, sekarang berada di tim nasional. Dia adalah asisten Benny Dolo yang sedang mempersiapkan tim ke kualifikasi Piala Asia 2011. Di arena itu, Widodo pernah menjadi bintang. Di Stadion Jeque Zayed, Uni Emirat Arab, Widodo mencetak gol spektakuler. Widodo membuat gerakan salto dan dalam hitungan detik, ia menendang bola tersebut sehingga menembus gawang Kuwait. Indonesia menahan Kuwait 2-2.
Gol yang tercipta pada menit ke-16 pada 4 Desember 1996 itu menjadi gol terbaik Asia pada saat itu. Meski hanya untuk satu hari, aksi salto itu juga tercatat sebagai gol terbaik dunia dan Widodo adalah bintangnya. 
Nama: Widodo Cahyono Putro 
Tempat, tanggal lahir: Cilacap, 8 November 1970
Istri: Adna Rohani Tucunan
Anak:
- Eaglian Daniel C. Putro
- Anya Aurellia Putri
Klub: 
- Warna Agung (1989-1993)
- Petrokimia Gresik (1992-2000)
- Persija Jakarta (2000-2003)
Tim Nasional: 
- Pra-Olimpiade dan SEA Games Filipina (1991)
- Piala Asia Uni Emirat Arab (1996)
- SEA Games Jakarta (1997)
- SEA Games Brunei (1999)
Pelatih: 
- Petrokimia Gresik (2004/2005)
- Asisten pelatih Persijap Jepara (2005/2006)
- Asisten pelatih tim nasional (2006/2009)
- Pelatih Utama persela Lamongan (2009-2010)
- Asisten Pelatih Timnas Indonesia (2010-....)

sumber: ultrasgresik.web.id

Video gol indah Widodo C. Putro saat Piala Asia 1996

David Trezeguet, Legenda Juventus



Trezegol, Seorang Legenda Juventus

Trezegol, Seorang Legenda Juventus

"Nomer 17 mencetak gol untuk Juventus... David.... Trezeguet!". Kata-kata ini hampir menggema selama 10 tahun terakhir. Nama yang diteriakkan di setiap sudut lapangan dan semua bahasa di dunia, selama 171 kali. Karena ini menunjukkan jumlah gol yang dikoleksinya selama 320 kali tampil: sebuah monster di depan gawang, bahkan rata-rata gol yang dicetaknya sebuah gol lebih dalam dua laga.

 Ini cukup untuk menjelaskan bahwa David telah menorehkan sejarah di Juventus. Namun emosi yang ditunjukkannya tidak hanya dalam statistik saja. Raja Kobra Trezegol pun memiliki julukan. "Ketika bermain Trezeguet selalu mencetak gol", inilah yang dinyanyikan para fans bagi dirinya, bahkan lebih baik permainan daripada yang diucapkannya: berikan ia bola manis dan ia akan mengubahnya menjadi gol. Ini berarti: dengan kepala, kaki kanan, kiri, akrobatik.
Banyak gaya mencetak gol terutama pada jajaran pemain asing yang menjadi top skorer di sejarah Juventus. Juara Piala Dunia Prancis 1998 ini tiba di Juventus pada tahun 2000, selama musim panas, setelah mencetak gol emas di final Piala Eropa ke gawang Italia. Gol yang menyakitkan itupun sudah diampuni oleh fans Italia, setidaknya bagi fans Juventus: selama musim pertamanya walau ia sering datang dari bangku cadangan, ia mencetak 15 gol dari 32 laga sehingga ia mendapat kepercayaan dari klub, yang memutuskan menyerahkan masa depan mereka kepadanya. Sebuah keputusan yang benar, ia menjadi top skor dengan 24 gol bersama dengan Hubner, di musim yang sama, kemudian menjadi pencetak gol penentu saat Juve berhasil menyalip Inter di tanggal 5 Mei 2002. Itulah gelar pertama Liga Italianya dari 4 yang ia raih bersama Juventus, sebagai tambahan ia juga meraih dua piala super Italia dan sebuah gelar juara Seri-B. ya karena di tahun 2006, David setuju bermain di Seri-B bersama Juventus, ia pun bersama Juventus, menyatakan setia.
Keputusan yang ia ambil selalu tepat untuk akhir musim, sama seperti di musim lalu ia diragukan tetap berbaju Juventus, namun David tetap berseragam Juve dalam 3 musim kedepannya. Di musim 2007/2008 ia menjadi wakil top skorer Seri-A dengan 20 gol, satu gol lebih sedikit dari Del Piero. Kemudian, cedera mulai mengerogoti dirinya, namun tidak dengan kemampuan mencetak golnya. Dengan paspor Prancis namun asli Argentina, David selalu berbicara dengan bahasa universal, yaitu gol yang menjadi ciri khasnya. Kita dapat melihat senyum yang tampak diwajahnya setiap ia mencetak gol, ketika matanya melihat mamanya yang bernama Beatriz di hall penonton, mamanya selalu menyebarkan sorak sorai di panggung penonton. 
Di stadion yang baru pun nanti Juventus akan memasang namanya di salah satu dari nama pemain legenda Juventus. Dan kami ucapkan selamat tinggal David, Gracia, Buena Suarte, bonne Chance... Juventus akan selalu menjadi bagian dari sejarahmu, dan anda sudah menjadi salah satu bagian dari legenda Juventus.

Ketergantungan Milan Pada Ibrahimovic


http://www3.pictures.zimbio.com/gi/Zlatan+Ibrahimovic+AC+Milan+v+Bari+Tim+Cup+j9Sn2cKObNHl.jpg
Kekalahan atas Palermo bukan hanya membuka peluang Inter Milan pada perebutan scudetto, namun ketajaman Milan juga dipertanyakan tanpa kehadiran Zlatan Ibrahimovic.

Milan dibuat pusing dengan kekalahan mereka atas Palermo. Walaupun Rossoneri menguasai jalannya pertandingan dengan 64 persen ball possession, menghadapi tim dengan pertahanan terburuk kedua di Serie , Milan hanya bisa menghasilkan empat tendangan mengarah ke gawang Palermo, bahkan peluang pertama itu lahir pada menit 62.
Gol cepat Palermo menentukan hasil pertandingan sekaligus membawa Inter kembali ke jalur perebutan gelar menjelang laga Derby Della Madonnina awal April nanti. Keraguan pun kembali muncul atas kemampuan Il Diavolo di lini depan tanpa Ibrahimovic.
Ketergantungan tim atas Ibra mulai terlihat saat ia mencetak 5 dari 6 gol Milan di bulan September. Isu Ibradependenza semakin terbukti dengan terus dipasangnya Ibra sejak awal Oktober. Keluhan juga datang atas tindakan para pemain Milan yang terlalu sering mengabaikan strategi pelatih dan lebih memilih memberikan bola pada Ibra.
http://www2.pictures.zimbio.com/gi/Zlatan+Ibrahimovic+AC+Milan+v+AC+Cesena+Serie+EliwHsEHG2vl.jpg
Kecenderungan memainkan umpan-umpan panjang yang mengarah pada Ibra mereda setelah Allegri mengubah taktik permainan pada trio penyerang Milan, sayangnya ketergantungan tim pada Ibra muncul kembali menyusul hasil buruk yang diperoleh Rossoneri.
Palermo merupakan tim kedua yang memanfaatkan absennya Ibra. Sebelumnya, pada awal Januari lalu Milan berjuang mati-matian mengejar hasil imbang saat melawan Cagliari. Walaupun mendominasi penguasaan bola akhirnya usaha Milan digagalkan gol Rodney Strasser pada menit-menit akhir pertandingan.
Allegri dengan cepat mengatasi absennya Ibra dengan mengevaluasi kesalahan pada susunan pemain yang telah mereka pakai selama dua minggu belakangan:
“Tidak ada gunanya terus memikirkan absennya Ibrahimovic, kami harus berusaha lebih keras. Alexandre Pato dan Antonio Cassano mungkin belum pada performa terbaik mereka, namun ini bukanlah pertama kalinya mereka bermain bersama.” kata Allegri.
Pelatih memang jarang menduetkan keduanya, biasanya Cassano dan Pato dimasukkan sebagai pemain pengganti pada beberapa pertandingan Milan.
Perdebatan pengaruh Ibra pada tim telah beralih ke isu lain di awal musim ini. Strategi Allegri memang terbukti ampuh untuk menambal lubang yang ditinggal Ibra, namun absennya Ibra telah mengungkap permasalahan baru bagi tim, kurangnya alternatif pemain belakang yang tangguh untuk mengimbangi turunnya ketajaman Milan.
Dengan rata-rata gol dan assist sebanyak 74 persen dari keseluruhan penampilan tim di liga, serta 20 dari 62 poin yang telah diperoleh tim saat tidak diperkuat Ibra, kemampuan menyerang Milan sebenarnya mampu menyaingi talenta Ibra.
Yang tidak dimiliki Milan adalah kemampuannya menciptakan ruang bagi pemain lain seperti Cassano ataupun Pato. Tanpa kemampuan ini, terbukti tim tidak mampu mengatasi strategi yang diterapkan Palermo.
Allegri harus memanfaatkan jeda internasional dengan tepat. Setidaknya jeda ini mampu memberi waktu bagi pelatih untuk memikirkan solusi tim sebelum perjumpaan mereka dengan Inter dan mencegah ketergantungan atas Ibra benar-benar menjadi mimpi buruk Milan musim ini.

sumber: klinikbola.com

PSSI Dibekukan, Arema Tekor

Menyusul pembekuan PSSI oleh Menpora Andi Mallarangeng, termasuk menarik semua aset-aset yang digunakan PSSI pimpinan Nurdin Halid, ternyata Arema Indonesia mengaku sangat dirugikan dengan pembekuan ini.


Menurut Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara, yang juga merangkap asisten manajer klub Singo Edan, pembekuan PSSI menjadi bukti pemerintah tidak adil.



“Seharusnya Menteri Negara Pemuda dan Olahraga jadi penengah yang baik, yang bisa memberikan solusi yang adil bagi semua pihak. Sekarang masalah jadi tambah rumit karena yang rugi kita semua,” kata Abriadi Muhara, Selasa (29/3) seperti dilansir dari tempointeraktif.


Kerugian terbesar dialami klub-klub peserta semua kompetisi di bawah naungan PSSI, khususnya bagi Arema, Persipura Jayapura, dan Sriwijaya FC.


Ketiga klub papan atas ini tak hanya bermain di Liga Super Indonesia (LSI), tapi juga bermain di tingkat Asia. Arema berlaga di Liga Champion Asia (LCA), sedangkan Persipura bertanding di Piala AFC—satu tingkat di bawah LCA.
Abriadi menegaskan, “Arema, Persipura, dan Sriwijaya itu tidak hanya mempertaruhkan nama klub dan kebanggaan pendukungnya, tapi juga membawa nama negara ke pentas dunia. Ini kan pertaruhannya besar sekali bagi masa depan persepakbolaan kita.”


Khusus Arema, kerugian yang dialami Arema bersumber dari kemungkinan hilangnya pemasukan besar dari penjualan tiket pertandingan di saat Arema sangat membutuhkan dana besar untuk membiayai operasional klub yang akan berulang tahun ke-24 pada 11 Agustus mendatang itu. Gara-gara kantong bokek, manajemen harus berlama-lama membayar gaji pemain.


Akibat pembekuan, laga Arema melawan Persib Bandung pada Jumat (1/4) pun terancam batal. Kalau batal, maka Arema bakal kehilangan pendapatan bersih antara Rp 700 juta sampai Rp 800 juta dari pendapatan kotor sekitar Rp 1 miliar.
Sebagai gambaran, dari partai melawan Persipura (Minggu, 6/2), Arema membukukan pemasukan kotor sebesar Rp 1,1 miliar dari penonton sebanyak 36.942 orang, dengan pendapatan bersih Rp 600-an juta. Waktu itu Arema menang 1-0.


Dari laga melawan Persiwa Wamena (Kamis, 10/2) mengantongi Rp 700-an juta dari 24.425 orang penonton. Arema menang telak 3-0. Sedangkan dari menjamu Sriwijaya pada Minggu (27/3), yang berakhir imbang 1-1, Arema mendapat pemasukan bersih Rp 600-an juta pula.


Target mengantongi fulus hingga Rp 1 miliar sebenarnya sudah dicanangkan Arema sejak Jumat, 13 November 2009. Target itu dipasang untuk tiap laga akbar (big match) di Stadion Kanjuruhan.


Hasilnya, dalam kurun 30 September sampai Desember 2009, Arema mengantongi pendapatan kotor Rp 3,2 miliar yang bersumber dari tiga laga ujicoba dan enam pertandingan LSI. Arema mengantongi pendapatan kotor Rp 2,4 miliar, dengan pendapatan bersih Rp 1,7 miliar dari sisa enam pertandingan kandang.
Setelah dipotong untuk pembayaran komisi Rp 102 juta, biaya kandang Rp 675 juta dan biaya lain sebesar Rp 325 juta, maka total pendapatan bersih yang dibukukan sebesar Rp 2,1 miliar.

Arema sangat mencemaskan dampak terburuk dari pembekuan PSSI, yakni sanksi pembekuan status keanggotaan Indonesia di jagat persepakbolaan oleh FIFA karena FIFA menilai intervensi pemerintah sudah keterlaluan. Pemerintah dinilai sudah tak lagi mengedepankan nilai-nilai suportivitas.
“Kalau itu yang terjadi, maka yang dirugikan semua komponen persepakbolaan kita. Khusus Arema, yang paling dirugikan dari keputusan pemerintah itu adalah Aremania (suporter Arema) sendiri,” kata dia.


sumber: arenaku.com

The Power of Football


"Sebelum pertandingan, seluruh keluarga besar sepak bola di Eropa harus berdiri dan bersatu di dalam stadion pekan ini. Kita harus menunjukkan simpati mendalam dan dukungan penuh kepada masyarakat Jepang."
Inilah perintah Presiden UEFA Michel Platini yang diwujudkan dalam bentuk a minute's of silence sebelum laga Liga Champion dan Liga Europa tengah pekan ini.


Platini mengajak anggotanya terus mendukung masyarakat Jepang agar tetap kuat menghadapi tragedi yang mengerikan itu.

"With you Japan". Melalui layar kaca, sungguh kita bisa merasakan kekuatan sepak bola yang menembus segala batas. Pertandingan UEFA Champions League yang dimainkan Selasa dan Rabu, serta UEFA Europa League pada Kamis yang di gelar di Benua Eropa ditujukan untuk mendukung korban tsunami dan gempa bumi di negara Kaisar Akihito.

Di Stadion Anfield, ketika Liverpool menjamu Braga dalam duel Liga Europa (17/3), kita bisa melihat berbagai spanduk dan syal bertuliskan tanda simpati kepada Jepang.

Makna kalimat sakti "You'll Never Walk Alone" pun bak janji kepada masyarakat Jepang bahwa mereka tidak sendirian menanggung derita.

Melalui sepak bola, kita diajak untuk merasakan duka mendalam korban bencana di Negeri Matahari. Seperti halnya sumbangan aktris Hollywood Sandra Bullock sebesar 1 juta dolar Amerika, dunia diminta bersatu meringankan beban masyarakat di sana.

Gempa bumi berkekuatan 9 skala richter yang menimbulkan gelombang tsunami mencapai 10 meter bukan perihal biasa. Duka Kota Sendai jelas mengingatkan kita akan bencana serupa yang melanda Aceh dan Nias pada Desember 2004 dengan kekuatan 9,3 skala richter.

Kepedulian sepak bola terhadap bencana kemanusiaan menunjukkan kekuatan lain olah raga ini. Sadar turnamen miliknya ditonton banyak manusia di muka bumi, UEFA memainkan peran sosial dengan mendorong kepedulian terhadap korban bencana tsunami di Jepang.

Sepak bola telah berulang kali membuktikan mampu menggerakkan orang banyak, menyatukan mereka, baik itu pria dan wanita, anak-anak dan orang tua. Football sudah menunjukkan kekuatan team work, dan kebersamaan itu dapat menghadirkan persatuan serta perdamaian.

Masih ingat kerusuhan di negara ini, khususnya di Ibu Kota, pada Mei 13 tahun lalu? Diawali krisis finansial dan tragedi Trisakti, Jakarta seperti kota mati dan penuh dengan kekerasan. Duka menyelimuti bangsa kita, isak tangis dan teriak minta tolong bak nyanyian Ibu Pertiwi.

Tapi lihatlah apa yang sepak bola berikan untuk mengobati luka kita. Sejak 10 Juni hingga 12 Juli 1998, FIFA menyediakan penawar sakit bernama Piala Dunia yang digelar di Prancis. Memang tidak menghilangkan sakit atau mengembalikan nyawa yang hilang, tapi sepak bola sungguh meredam gejolak yang bisa menambah parah Indonesia.

Sontak, perhatian yang terpusat ke Prancis menjadi alat perekat bangsa yang sungguh rentan terpecah-belah.

Sejumlah tokoh di Republik Demokratik Kongo juga sadar apa yang sepak bola bisa berikan untuk menyatukan bangsa mereka. Perang saudara berlangsung berkepanjangan sejak 1998 telah menghancurkan infrastruktur dan perekonomian negara tersebut.

Sebuah badan bernama Football Inter Communautaire (FIC) mengerti betul kekuatan yang dimiliki sepak bola. Salah satu program mereka bernama "How to use the power of football to educate youth and communities."

Ratusan orang yang berbeda sikap dan paham di Kongo terbukti bisa menikmati pertandingan sepak bola secara bersama-sama dalam sebuah stadion. FIC menyatukan komunitas berbeda dengan memakai kekuatan sepak bola.

Oh ya, seperti apa jawaban Anda bila ditanyakan, "Apakah satu dari sedikit kesamaan antara anak-anak Arab dan yahudi?"

Pernah mendengar nama Forsan Hussein? Anak lelaki ini lahir dan dibesarkan di lingkungan Arab yang tertutup di Israel (sebanyak 20% populasi Arab ada di Israel). Ia hanya mengerti bahasa Arab dan berteman hanya dengan anak-anak di lingkungannya yang tertutup itu.

Suatu ketika, saat Forsan berusia 10 tahun, ia keluar dari kelompoknya dan bertemu anak-anak Yahudi yang bercakap-cakap dengan bahasa yang tak ia mengerti.

Tapi anak-anak itu dengan cepat menyatu dalam "perbincangan" memakai bahasa sepak bola. Ya, bermain dengan si kulit bundar menghancurkan perbedaan itu.

"Ketika anak-anak bermain dalam sebuah tim, mengoper bola di antara mereka, saling memberi dukungan demi tujuan mencetak gol, mereka mematahkan rintangan dan membangun persahabatan kekal," ujar Forsan Hussein yang ketika dewasa bekerja di Soccer for Peace, sebuah yayasan di New York yang rutin mengorganisasikan pemusatan latihan sepak bola bagi anak-anak Arab dan Yahudi.

Bisakah Anda membayangkan setiap Sabtu keluarga Arab dan Yahudi duduk memberi dukungan kepada tim yang sama?

Itulah kekuatan sepak bola. Masih ingat cerita bagaimana Mahatma Gandhi dan Nelson Mandela memakai football sebagai alat perdamaian dan pemersatu bangsa?

Lalu, kenapa energi dan perhatian kita belakangan ini terkuras oleh pertikaian di dunia sepak bola Tanah Air? Kenapa the power of football di Indonesia pemakaiannya berbeda?

Sepakbola Kita Harapan, Bukan Kematian


"Bung, apakah sepak bola kita menuju kematian?"
Begitu sebuah pertanyaan yang datang dari pembaca BOLA pada Kamis malam kemarin. Pemilihan kata-kata yang sungguh tak terbersit dalam benak saya. Masak sih sepak bola kita menuju kematian?

Tentu tak salah bila ingatan saya kembali kepada sosok Bill Shankly. Mantan pesepak bola era 1920 dan 30-an yang namanya melambung ketika menjadi pelatih Liverpool (1959-74), punya pandangan unik tentang sepak bola.


"Sebagian orang meyakini sepak bola itu tentang hidup dan mati. Saya sungguh kecewa dengan sikap itu. Saya pastikan pada Anda, sepak bola lebih penting dari itu."

Wuih, terkesan menyeramkan, bukan? Benarkah sepak bola lebih vital dari hidup dan mati manusia?

Ketika sepak bola sudah menjadi bagian dalam kehidupan seseorang, makna olah raga ini memang sungguh dahsyat. Sampai-sampai seorang Hugo Sanchez, legenda sepak bola asal Meksiko yang pernah membela Real Madrid, mengajak kita memuja penemu football.

Pernah mendengar nama Anthony Burgess? Dia seorang penulis asal Inggris yang juga mencoba mengaitkan posisi olah raga ini dengan Sang Pencipta. Begini katanya, "Kita punya lima hari untuk bekerja. Hari ketujuh adalah hari Tuhan, sedangkan hari keenam merupakan milik sepak bola."

Lalu, kematian dalam sepak bola membawa saya mengenang nama-nama seperti: Andres Escobar, Marc-Vivien Foe, Robert Enke, Antonio Puerta, hingga Abdon Porte.

Abdon Porte? Bagi kita, sosok ini jelas tak setenar nama-nama yang meninggal dunia terkait sepak bola. Porte lahir tahun 1880 di Montevideo, Uruguay. Semasa membela tim Nacional (1911-18), Porte dikenal sebagai seorang gelandang brilian.

Pers di Uruguay menjulukinya sebagai pemain dengan kaki tiga berkat kekuatan kepalanya. Melihat Porte mulai merangsek maju, bek-bek lawan disebut ketakutan seperti burung melihat kucing datang hendak menerkam.

Porte adalah sosok sederhana, rendah hati, dan tidak bisa menulis. Tapi sebagai seorang pemain sepak bola di Nacional, dia adalah bintang andalan dengan pendapatan 50 pesos, jumlah yang besar saat itu.

Dia kemudian menjadi idola di mata pendukung sepak bola Uruguay setelah membantu negara tersebut menjuarai edisi kedua Copa America (1917) yang digelar di Kota Montevideo, Uruguay.

Tapi, Porte sulit menerima hukum alam. Setelah melakoni ratusan pertandingan bersama Nacional, penampilannya mulai menurun. Kerap kali ia menerima siulan cemooh penonton.

Abdon Porte seperti jatuh dari langit. Ketika pelatih Nacional mulai rutin menempatkannya di bangku cadangan, Porte tak siap melihat orang-orang di sekitar berbisik-bisik membicarakan dirinya, termasuk rekan sendiri.

Ketika usianya belum terlalu senja untuk ukuran sepak bola waktu itu, 38 tahun, ia tak siap melihat kemuliaan berlalu melewatinya tanpa sempat menyapa.

Aneh bin ajaib, setelah lama menjadi pemain cadangan, pada 5 Maret 1918, saat melakoni laga ke-207 untuk Nacional, pelatih mengembalikan Porte ke lapangan Estadio Gran Parque Central. Hari itu ia bermain baik dan membawa Nacional menang 3-1. Tapi keesokan paginya, tubuh Porte ditemukan tergeletak tak bernyawa bersama pistol di dekat tubuhnya.

Tengah malam usai pertandingan, ketika hujan deras dan petis menyambar, Porte memutuskan kembali ke Estadio Gran Parque Central dan mengakhiri hidup di lapangan yang telah membesarkan namanya.

Dalam, surat wasiatnya, pria yang mengawali karier sepak bola profesionalnya di klub Colon itu menyebut tak akan pernah melupakan masa-masa indahnya bersama Nacional dan timnas Uruguay.

Sepak bola telah mengantar Abdon Porte ke panggung mewah yang tak pernah dibayangkannya. Namun semua keindahan dan keagungan itu tak sanggup dilepas dan berakhir pada sebuah keputusan bodoh: bunuh diri.

Kalau sudah begini, bukankah ucapan Bill Shankly menjadi penuh teka-teki?

Eh, ngomong-ngomong, kenapa sih si pembaca BOLA tadi punya pemikiran tentang kematian sepak bola Indonesia?

Tak perlu heran bila ia mengaitkan dengan situasi dalam dunia sepak bola Indonesia saat ini.  Sang pembaca adalah penduduk Kota Pekan Baru, tempat berlangsungnya Kongres PSSI untuk memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding (25-27 Maret).

Dalam SMS yang ia kirimkan, terbersit nada khawatir dan pasrah terhadap masa depan sepak bola di Tanah Air. Ia takut, kegembiraan yang selama ini didapat setiap menyaksikan pertandingan sepak bola berubah menjadi tontonan memuakkan yang menyajikan pertarungan kepentingan sekelompok orang.

"Awak ni," demikian ia menyebut dirinya, "tak peduli dengan spanduk-spanduk kontra dan pro pengurus sekarang. Situasi ini semakin menjijikkan. Lama-lama sepak bola kita main di atas kuburan!"

Hmm, sulit bagi saya membangkitkan kembali kepercayaannya kepada tujuan sepak bola lahir di dunia ini. Sebuah kalimat ampuh saya sampaikan melalui telepon seluler yang malam itu baterainya sudah lemot, "Football is about hope. Jangan pernah berhenti berharap. Jangan pernah putus asa menikmati kemurnian drama-drama sepak bola."

Kapan hal itu akan terjadi di Indonesia? Ah, untungnya kalimat terakhir saya kepada rekan di kota kelahiran saya itu diakhiri dengan kalimat, "Maaf, baterai HP sudah mau habis nih."

sumber: bolanews.com

Skuad Terbaik Juventus Dekade ini



Dalam 10 tahun terakhir, banyak kejadian yang menarik terjadi dalam sepakbola Italia. Dua klub Ibukota Lazio dan AS Roma memulai awal dekade dengan menjadi juara. Juventus sempat memegang dominasi Scudetto disusul AC Milan.


Krisis The Calciopoli pada 2006 memberikan sinyal perubahan kekuasaan. Juve harus kehilangan dua gelar dan terdegradasi ke Serie B. Bagian dari keputusan adalah mengangkat Inter Milan sebagai juara baru yang mendapat Scudetto, sekaligus melengkapinya di musim 2007, 2008 dan 2009.

Namun, dalam perjalanan 10 tahun tersebut tidak bisa menghilangkan nama Juventus begitu saja. Nama Nyonya Besar tetap ditempatkan sebagai tim terbaik Italia. Aku coba menyusun skuad terbaik Bianconeri dalam satu dekade tersebut,

Formasi Tim: 4-4-2
Gianluigi Buffon (2001- sekarang)
Gianluigi Buffon mungkin sudah melewati masa emasnya sebagai kiper terbaik Italia dan dunia. Namun, nama Buffon saat ini tetap masuk dalam jajaran kiper terbaik di dunia. Tiba pada 2001 dari Parma, Buffon memecahkan rekor transfer kiper termahal dengan 52 juta euro.

Tapi harga tersebut langsung dibayar Gigi dengan penyelamatan-penyelamatan terbaik. Buffon mengantarkan Juve merengkuh Scudetto pada musim pertamanya, selanjutnya ditambah tiga gelar Scudetto (dua gelar harus dianulir karena Calciopoli). Buffon memegang enam titel Kiper Terbaik Serie A, tiga kali kiper terbaik UEFA dan mendapat Bola Perak 2006. Hingga saat ini Buffon masih pilihan utama di bawah mistar Juve dan Timnas Italia.

Lilian Thuram (2001-06)
Menjadi pesaing dari Fabio Cannavaro dan Alessandro Nesta sebagai defender terbaik di awal dekade 2000. Tidak dapat disangkal jika Thuram adalah bek terbaik Prancis sepanjang masa. Thuram juga bergabung dengan Juventus dari Parma pada 2001 dengan nilai transfer yang besar. 

Dalam lima musim berkarier di Delle Alpi, Thuram kerap memainkan dua posisi, yakni sebagai bek kanan dan bermain di posisi favoritnya, sebagai bek tengah. Thuram adalah gambaran pemain seperti batu karang yang sulit ditembus, pergerakannya cepat, kuat, tak terkalahkan di udara dan ahli menerapkan taktik.

Permainan terbaiknya yang dikenang sepanjang masa adalah perempat final Liga Champions 2003 melawan Barcelona, di Nou Camp. Itu adalah penampilang paling sempurna dari Thuram.

Fabio Cannavaro (2004-06 & 2009- )
Kendati sudah menginjak usia 35 tahun, Fabio Cannavaro meilih untuk kembali membela Juventus. Canna pernah menghabiskan dua musim di Turin antara kurun 2004 hingga 2006. Salah satu pembelian terbaik Luciano Moggi dan penjualan paling aneh Inter Milan. 

Cannavaro bergabung dengan Juve sebagai bagian dari pertukaran dengan kiper Fabian Carini. Pemain yang besar di kota Napoli ini bersama dua rekannya asal Parma, Thuram dan Buffon, menciptakan pertahanan kokoh. Canna menjadi bek terbaik dunia di musim terakhirnya dengan Juve dan membawa Italia menjadi juara dunia 2006. Gelar itu mengantarkannya mendapat gelar Ballon d'Or.

Paolo Montero (1996-2005)
Salah satu defender terkuat dalam sejarah Serie A. Montero masih memegang rekor pemain yang paling sering mendapat kartu merah di Italia. Kendati buruk dalam hal disiplin, pemain asal Uruguay ini adalah jajaran defender papan atas dunia selama berkarier dengan Juve.

Montero adalah sosok bek yang sangat mengenal sebuah pertandingan. Dia sangat professional. Tahu semua trik pemain depan lawan. Bila tidak mendapatkan bola, maka Montero akan menerjang pemainnya. Sayang, Montero tidak beruntung di tiga laga final Liga Champions, termasuk pada musim 2003.

Gianluca Pessotto (1995-2006)
Satu dari defender di atas rata-rata pada generasinya. Pessotto pernah menjadi headline di Italia, setelah percobaan bunuh dirinya, ketika Juve tersangkut skandal Calciopoli. Posisi utama Pesotto adalah bek tengah, namun dia bisa ditempatkan sebagai bek kiri dan kanan serta pemain sayap tengah.

Pesotto adalah type pemain yang mungkin tidak mementingkan teknik tinggi. Namun, Pesotto lebih mementingkan permainan efisien. Umpan silangnya kerap berujung gol.

Mauro Camoranesi (2002-sekarang)
Mauro Camoranesi adalah pemain yang namanya besar di Juventus. Bergabung dengan Juve pada usia 26 dari klub kecil Verona pada 2002. Pemain berdarah Argentina ini memiliki skill bagus dan dribbling bola yang baik. Posisinya tidak tergantyikan dalma tujuh musim di Juve, sayang cedera membuatnya kerap absen. Posisinya sebagai winger kanan, memberikan Marcello Lippi ide untuk menjajal Gianluca Zambrotta sebagai bek sayap.

Edgar Davids (1996-2004)
Pemilik kandidat gelandang bertahan terbaik dalam generasinya. Ketika masih bermain, jarang ada pemain lawan yang mau beradu kekuatan dengan Davids. Pemain asal Belanda ini benar-benar menggunakan julukannya, yakni The Pitbull. Davids dikenal punya tekel yang keras dan baik. Patrick Viera dan Emerson gagal menggantikan perannya. Kini Juve punya Momo Sissoko yang dianggap bisa berperan sebagai Davids.

Pavel Nedved (2001-2009)
Pavel Nedved diboyong Juventus untuk diplot sebagai pengganti Zinedine Zidane pada 2001. Juventus harus membayar 41 juta euro kepada Lazio, untuk mendapatkan jasa Nedved. Saat itu tidak ada yang bisa memprediksi apakah Nedved bisa menggantikan peran vital Zidane. Nyatanya, pemain asal Rep Ceska ini mampu menjadi starter dan posisinya tidak tergantikan hingga ia memutuskan mundur dari sepakbola di akhir musim lalu.

Nedved dianggap sebagai gelandang terbaik dari Eropa Timur, yang memiliki kemampuan lengkap. Pemain berambut panjang ini punya masa emas pada musim 2002/2003 kala mendapat gelar Ballon d'Or. Sayang dia gagal mengantarkan Juve juara Liga Champions, setelah harus absen di final melawan AC Milan yang kala itu digelar di Old Trafford. Gol spekatakuler diciptakannya pada perempatfinal melawan Barcelona dan Real Madrid di semifinal.

Gianluca Zambrotta (1999-2006)
Banyak orang melupakan Zambrotta hingga 2002-03, Zambrotta adalah bagian dari gelandang Juventus. Kehadiran Camoranesi membuat Lippi menjajal Zambrotta ke posisi bek, yang ternyata bsia diperankannya dengan baik Antara 2004 dan 2006, Zambrotta adalah jajaran bek terbaik dunia.

Kelebihannya adalah tak kenal lelah dan kerap membantu serangan. Zambrotta punya intelejensi bermain yang baik dan umpan silang yang bagus. Mantan pemain Bari ini juga punya tekel yang sempurna.

Alessandro Del Piero (1993-sekarang )
Pemilik rekor bertanding dan top skorer Juventus ini adalah ikon Juventus. Bukan kejutan jika namanya masuk dalam Tim Dekade Juventus. Kendati pernah mendapat saingan dari Zlatan Ibrahimovic, Adrian Mutu, Vincenzo Iaquinta dan Amauri, The Golden Boy tetap menjadi pilihan utama setiap pelatih Juve.

Pemain yang punya seribu trik untuk mengelabuhi lawan ini, juga terkenal spesialis bola mati. Tendangan bebasnya ditakuti semua kiper Serie A. Del Piero juga terkenal cocok ditandemkan dengan siapapun, dari mulai Filippo Inzaghi hingga Amauri. Yang paling fenomenal tentu saja bersama David Tezeguet.

David Trezeguet (2000-2010)
Juventus memboyong David Trezeguet untuk menggantikan peran Inzaghi yang dilepas ke AC Milan. Pemain asal Prancis ini bergabung dari Monaco pada musim 2000, ia sukses mencetak 15, 32, 13, 22, 14, 29, 15 dan 20 gol pada delapan musim pertamanya di Serie A. Trezegol adalah pemain asing yang menjadi top skorer di Turin. Trezeguet kini bermain di Hercules, Liga Spanyol. Trezeguet dikenal memiliki telepati dengan Del Piero, hingga menjadi duet maut di lini depan.

Skuad Terbaik JuveKiper: Buffon
Bek: Thuram - Cannavaro - Montero - Pessotto
Tengah: Camoranesi - Davids - Nedved - Zambrotta
Depan: Trezeguet - Del Piero

FIFA Bantah Pernyataan Nugraha Besoes

Kebiasaan PSSI mencatut nama FIFA kini langsung dikomentari oleh orang yang dicatut namanya oleh PSSI. Pernyataan Sekjen PSSI Nugraha Besoes yang mengatakan bahwa pembatalan kongres PSSI di Pekanbaru (26/3) diputuskan oleh Komite Eksekutif PSSI, perwakilan AFC, dan FIFA dibantah pihak FIFA.


Perwakilan FIFA yang memantau jalannya kongres adalah Frank van Hattum, presiden Federasi Sepakbola Selandia Baru. Hattum melalui email membantah bahwa keselamatannya terancam sehingga meminta kongres dibatalkan. "Saya tegaskan, sama sekali saya tidak melansir pernyataan apa pun kepada media dan pernyataan yang dikaitkan dengan saya adalah berita palsu," ujarnya.

FIFA juga mengatakan klaim dari Sekjen PSSI bahwa FIFA yang memutuskan untuk membatalkan Kongres PSSI karena alasan keamanan sama sekali tidak benar. Sebaliknya, pemantau FIFA sudah berulang kali meminta untuk mendatangi tempat kongres dan dihalangi oleh pemimpin PSSI. "FIFA sudah menerima laporan resmi dari pemantau. FIFA akan meneruskan kepada badan yang bersangkutan untuk membuat keputusan," ujar pernyataan FIFA.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PSSI membatalkan kongres untuk memilih anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding. PSSI mengatakan, pembatalan merupakan keputusan Komite Eksekutif PSSI, perwakilan AFC, dan FIFA karena kondisi yang kacau menjelang kongres. 

Cerita Petrokimia Putra Gresik


Sewaktu zaman ligina dari tahun 2000-2005 aku sempat interesting dengan tim bernama Petrokimia Putra Gresik, kalau tidak salah saat itu dihuni oleh bintang timnas tahun (0an, Widodo C. Putro.

Didirikan pada era Galatama (Liga Sepakbola Utama), Petrokimia Putra Gresik berhasil bertransformasi menjadi klub elit kebanggaan warga Gresik. Ketika terjadi penggabungan kompetisi profesional Galatama dengan kompetisi amatir Perserikatan menjadi Liga Indonesia di tahun1994, Petrokimia Putra menjadi finalis Liga Indonesia pertama. Meskipun kalah dari Persib Bandung (0-1), Petrokimia Putra berhasil menggantikan Persegres Gresik sebagai klub kebanggaan Gresik.


Delapan tahun kemudian, kejutan terjadi di Liga Indonesia (2002) saat dua tim kuda hitam menjadi finalis liga, yakni Petrokimia Putra dan Persita Tangerang. Kali ini warga Gresik patut berbangga karena Petrokimia berhasil menjuarai Liga Indonesia. Setahun kemudian sang juara justru mengalami nasib sial, terdegradasi. Perombakan yang dilakukan manajemen pasca juara tak berjalan dengan baik.

Karena masalah dana, pada tahun 2005, Petrokimia di merger dengan Persegres Gresik menjadi Gresik United agar bisa mendapatkan dana dari pemerintah kabupaten. Dana didapat, prestasi malah tak mendekat. Sampai tahun 2010,  Gresik United masih menjadi penghuni divisi utama liga Indonesia (finish peringkat 5 wilayah 2). Sebuah ironi, mungkin setelah dimerger, klub akan mendapat dana segar dari pemerintah, namun disisi lain profesionalitas akan terdegradasi. Kembali ke konsep profesional bahwa klub harus mencari dana sendiri kepada pihak ketiga (sponsor). Bukan profesional jika hanya mengharap kucuran dana APBD. Selain membebani rakyat, dalam sepakbola dana APBD hanya untuk klub AMATIR. 

Kita bisa berkaca dari juara ISL 2009/2010 Arema Indonesia. Tanpa APBD, tim ini mampu menjadi jawara meskipun sempat terkena kendala dana. Namun saat telah menjadi jawara, sponsor berebut tempat di Arema Indonesia.

Profesionalitas diperlukan dalam sepakbola. APBD bukan untuk sepakbola. Be A Professional.

1 April KRL Express Ditiadakan

Mulai 1 April 2011, PT Kereta Api (KA) akan memberlakukan single operationbagi semua jenis Kereta Rel Listrik (KRL). Artinya, semua jenis KRL akan berhenti di setiap stasiun, mulai dari KRL Ekonomi, AC Ekonomi, hingga Ekspres.

"KRL berjalan secara berurutan sesuai jadwal. Tidak ada lagi perjalanan KRL Ekspres dan untuk jadwal perjalanan menyusul," kata Kepala Humas Daops I PT KA, Mateta Rizalulhaq, kepadaprimaironline.com, Jakarta, Selasa (29/3)


Menurut Mateta, pemberlakuan aturan ini untuk memudahkan para pengguna jasa kereta api untuk memilih menggunakan jasa KRL Ekonomi, AC Ekonomi, atau Ekspres, serta agar tidak terjadi penumpukan penumpang di setiap Stasiun. "Selama ini banyak terjadi penumpukan penumpang di stasiun-stasiun," jelas dia

Namun sayangnya, Mateta tidak tahu apakah nanti akan ada perubahan tarif KRL Ekspress, tarif KRL Ekspres yang sekarang Rp11.000 akan diturunkan sama dengan Ekonomi AC, atau tetap sama. 

"Saya belum tahu apakah nanti ada penurunan tarif KRL Ekspres atau tidak. Tapi dikira-kira tarif Ekspres antara Rp6.000 hingga Rp7.000," tandas Mateta.
sumber: okezone.com


Sebenarnya menurutku yang juga pemakai jasa kereta api commuter, hal ini sangat disayangkan. Bukannya mengkasta-kastakan masyarakat. Para pengguna jasa kereta api ini pun mempunyai tujuan masing-masing, ada yang mengejar kenyamanan dan ketepatan waktu, serta ada juga yang mencari yang murah.(kayak aku yang mahasiswa pas-pasan,hhe)


Aku juga sering menggunakan kereta api express untuk mengejar ketepatan waktu. Amat disayangkan bila kereta express dihentikan di tiap stasiun. Mungkin alangkah baiknya adalah penghapusan KRL ekonomi dan memperbanyak AC Ekonomi. Tentu saja ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kerja dari PT. KA itu sendiri.

8 Kecerdasan Yang Luar Biasa


KECERDASAN!

Ya, Bagaimana mungkin suatu tim manajer dengan IQ masing-masing di atas 120 hanya memiliki IQ kolektif rata-rata 63?
-Peter Senge-

Kecerdasan bisa kita dapatkan, kecerdasan bukan anugerah yang tiba-tiba saja turun dari langit. Tapi dia berada di sebuah laut dalam yang gelap. Menyelam adalah satu-satunya cara untuk mengasah kecerdasan kita. Kecerdasan adalah bagaimana cara kita menangkap pengetahuan dengan hati kita. Bukan otak kita.


Otak adalah raksasa tidur sedangkan kecerdasan adalah pakaian yang membalutnya. Otak akan selamanya tetap telanjang tanpa kecerdasan.
Delapan kecerdasan! Bukan hanya satu.

1. Kecerdasan Linguistik (bahasa) adalah kemampuan membaca, menulis, dan berkomunikasi dengan kata-kata atau bahasa. Penulis, jurnalis, penyair, orator dan pelawak adalah contoh nyata yang memiliki kecerdasan linguistik.

2. Kecerdasan Logis-matematis adalah kemampuan berpikir (menalar) dan menghitung, berpikir logis dan sistematis. Anggota profesi hukum, akuntan, ilmuan, dan ekonom.

3. Kecerdasan Visual spasial adalah kemampuan berpikir menggunakan gambar, memvisualisasikan hasil masa depan, membayangkan berbagai hal pada mata mata pikiran. Arsitek, seniman, pemahat, pelaut, fotografer, dan perencana strategis adalah yang memiliki kecerdasan ini.

4. Kecerdasan Musikal merupakan kecerdasan bawaan setiap manusia. Karena kecerdasan musical ini sudah terasah ketika kita sejak dalam janin (mendengarkan calon Ibu kita berbicara, mendengarkan detak jantung calon Ibu kita bahkan aliran darah terdengar begitu menari ketika janin berada dalam kandungan). Kemampuan mengubah atau menciptakan musik, bernyanyi dengan baik, atau memahami dan mengapresiasi music biasanya merupakan bakat yang dimiliki komposer, penikmat musik, perekayasa rekaman, musisi. Tapi ini adalah kecerdasan manusia yang dimiliki bahkan sejak dalam janin dari calon seorang Ibu.

5. Interpersonal (sosial). Kemampuan bekerja secara efektif dengan orang lain, berhubungan dengan orang lain dan memperlihatkan empati, pengertian, memperhatikan motivasi dan tujuan orang-orang disekitar lingkungannya. Kecerdasan ini dimiliki para guru, fasilitator, politisi, pemuka agama, penyembuh, dan orang-orang yang berkecimpung pada dunia waralaba.

6. Intrapersonal adalah kemampuan menganalisis-diri dan merenungkan-diri. Mampu merenung dalam kesunyian dan menilai prestasi seseorang, meninjau dan perasaan terdalam orang, mengenal diri sendiri. Ya! Kecerdasan ini dimiliki oleh filosof, pembimbing, dan penampil puncak dlam setiap bidang.

7. Kinestik tubuh. Kemampuan menggunakan tubuh secara terampil untuk menciptakan produk dan mengemukakan gagasan dan emosi, serta memecahkan masalah. Kemampuan ini dimiliki atletik, penari, acting, dan dalam bidang bangunan kontruksi.

8. Naturalis. Nah, ini dia kecerdasan yang harus lebih diperbanyak lagi di bumi ini. Kecerdasan naturalis adalah kemampuan mengenal flora dan fauna. Melakukan pemilahan-pemilahan runtut dunia kealaman, dan menggunakan kecerdasan secara produktif. Para petani, konservasi, ahli botani, lingkungan, biologi, semuanya yang berhubungan dengan alam memperlihatkan aspek-aspek kecerdasan ini. Kecerdasan ini adalah tim penyelamatan bumi.

Semua kecerdasan = gaya belajar individual. Apa yang ingin Anda ketahui?!

Pengetahuan dengan membangun raksasa tidur dan gunakan kecerdasan sebagai pakaian raksasa itu. Lalu, berapa kecerdasan yang Anda miliki setelah dihitung berdasarkan pemilahan-pemilihan di atas?

Sebagian besar dari kita bahkan mempunyai 8 kecerdasan sekaligus. Itulah alasannya mengapa beberapa lapisan masyarakat Indonesia sedang berlomba-lomba membangkitkan kecerdasan generasi-generasi platinum. Karena otak perlu pakaian agar bisa digunakan secara arif dan bijaksana.

Menyelamlah, gali kecerdasan-kecerdasan itu!

sumber: kompasiana.com

 
hostgator coupon