Bercerminlah Saat Tertawa

Hari Senin kemarin, tanggal 28 februari 2011 hari pertama aku belajar di semester 2. Ada satu mata pelajaran yang menarik menurutku, yaitu mata kuliah Manajemen. Dosennya adalah seorang insinyur namun juga bergelar sarjana ekonomi, cukup aneh memang. Tapi dia membuktikan, belajar ekonomi dengan dasar teknik membuat berbagai pemikiran dan keputusan yang inovatif cepat berjalan. Satu hal yang membuat anak sains terlihat lebih unggul dibanding anak sosial. :no offense:

Kami sempat membahas tentang kultur atau budaya kerja.
Kami membahas bagaimana kultur kerja pada perusahaan jepang. Di situ, terkadang kita dibebaskan masuk pukul berapa saja, namun mulai 6 sore kita sudah harus rapat. Mungkin untuk sekedar evaluasi kerja atau ada program kerja yang baru.

Selanjutnya, bapak itu bercerita tentang budaya kerja pada perusahaan china. Mereka sangat terbiasa kerja full day. ya, dari pagi sampai malam atau terkadang sampai pagi lagi yang hanya diselingi beberapa jam tidur. Biasanya para pekerja atau buruh disediakan asrama yang dekat dengan kantor, sehingga bisa datang ke kantor di saat dibutuhkan. Budaya kerja yang begini yang membuat ada beberapa mengatakan,"Serahkan saja ke China, dan semua akan beres."

Mendengar budaya kerja dua perusahaan negara tersebut membuat kami cukup berdecak kagum dan menggeleng-gelengkan kepala yang sepertinya menandakan bahwa "aku sepertinya gakkan tahan bekerja seperti itu."haha.. Lalu gelak tawa pecah di kelas itu. Kenapa ? Dosen itu mengatakan bagaimana dengan budaya kerja Indonesia, sangat tidak jelas. Datang jam sekian, pulang sesukanya, kerjaan apa adanya.Fakta sih memang. Ya, kami tertawa karena mendengar itu. Hahaha, kita memang mudah dan senang tertawa saat mendengar sesuatu yang sifatnya menjelek-jelekkan orang, tapi sebenarnya secara sadar atau tidak sadar kita itu menertawakan diri kita sendiri.

Read this | Baca yang ini



Widget by [ Tips Blogger ]

0 comments:

Post a Comment

 
hostgator coupon