Andre Villas Boas, "The New Mourinho" di Porto


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvIXBJwIA7ouNsXeAcl_ReIkc5QB3hMTOZNtIq80BpyOl0fZpt9bCpPuZcPaB3NljwDaWfhxJMS2_zlBxEW1-UtGyP8npv1fosLBQdQtLUHSrhUJt11AdCRvsfXRZyBfB_m5pA7ewzHYvk/s1600/Andre_Villas_Boas+03.jpg
Andre Villas Boas telah lama bekerja sebagai “bawahan” Jose Mourinho, namun sang pelatih muda itu sekarang mulai menyamai gurunya di Porto setelah melalui musim ini dengan penampilan brilian Falcao dkk.

Banyak orang memuji Villas Boas sebagai “The New Jose Mourinho”, pelatih yang ia bantu saat menangani Porto, Chelsea, dan Inter Milan. Villas Boas mulai menangani Porto pada Juni tahun lalu ketika ia berumur 32 tahun, menjadikannya sebagai pelatih termuda dalam sejarah The Dragon.
Presiden Porto Jorge Nuno da Costa untuk kedua kalinya membuat pilihan yang tepat setelah sebelumnya mengontrak Jose Mourinho pada 2002. Di bawah Villas Boas, Porto tak terhentikan untuk meraih gelar Liga Portugal dan semifinal Liga Europa, dengan satu kaki di final pasca kemenangan 5-1 atas Villarreal.
Dominasi Porto di liga domestik tergambar dengan keunggulan 19 poin mereka atas peringkat 2 sekaligus juara bertahan, Benfica, dan hingga kompetisi menyisakan tiga pertandingan, Porto belum tersentuh kekalahan.
Musim lalu Porto memang gagal meraih tiket Liga Champions setelah finish di posisi tiga klasemen, namun The Dragon kini tampil gemilang di Liga Europa, bahkan mereka mencatat rekor margin kemenangan terbesar di perempat final, total agregat kemenangan mereka 10-3 atas Spartak Moscow.
Musim ini Porto menunjukkan rekor tandang yang fantastis di Eropa, termasuk kemenangan 3-0 di kandang KRC Genk saat play-off. Kemenangan di kandang CSKA Sofia, Besiktas, Rapid Wien, Sevilla, CSKA Moscow dan Spartak Moscow (5-2 tandang, 5-1 kandang) berhasil memecahkan rekor kemenangan away terbanyak pada satu musim dalam sejarah Liga Europa (dulu Piala UEFA).
Koleksi gelar Porto terbilang berlimpah, mereka dua kali menjuarai Liga Champions, satu Piala Eropa, dan satu Piala Super Eropa. Di kompetisi lokal mereka juga cukup dominan dengan 25 gelar liga dan 15 trofi Piala Portugal, meski rekor itu belum mampu menyalip perolehan Benfica dengan 32 juara liga.
Striker asal Brasil berjuluk Hulk menjadi pemain paling tajam di skuad Porto dengan torehan 22 gol yang berhasil ia cetak di liga domestik. Sementara di Liga Europa Falcao menjadi top skor dengan 15 gol, menyamai rekor Jurgen Klinsmann. Keduanya -Falcao dan Hulk- total mengemas 57 dari 119 gol Porto di semua kompetisi musim ini.
Porto memastikan gelar juara Liga Portugal menjadi milik mereka musim ini sekaligus menghentikan Benfica untuk meraih gelar liga kelima beruntun justru di kandang Benfica dengan kemenangan 2-1, saat kompetisi masih menyisakan lima pertandingan. Dengan penampilan seperti ini, Porto berharap bisa mengulang kesuksesan tahun 2003 saat mengangkat trofi Piala UEFA di bawah asuhan Mourinho -dan Liga Champions tahun berikutnya, dengan pelatih yang sama-.
Sebuah pencapaian yang menjadi alasan kenapa Villas Boas mendapat julukan “The New Mourinho”. Karena keduanya sama-sama menjadi “Special One” di Porto.

Read this | Baca yang ini



Widget by [ Tips Blogger ]

0 comments:

Post a Comment

 
hostgator coupon