Mendadak Timnas

Kiprah Indonesia di AFF Suzuki Cup 2010 sedang demam-demannya. lho ?hhe.. yap, kemenangan demi kemenangan yang didapat timnas selama penyisihan grup dan semifinal melawan filippina semakin membuat warga Indonesia merasakan euforia kemenangan. dan "Mendadak Timnas"


Aku pribadi termasuk pecinta sepakbola Indonesia. Bukan tidak suka sepakbola luar negeri, tapi aku lebih suka mengikuti sepakbola indonesia. aku selalu menonton pertandingan-pertandingan Indonesia Super League jika tidak halangan. Aku juga akan dengan bangganya dan tanpa ragu-ragu menjawab, "Arema Indonesia" sebagai tim sepakbola kesukaanku dibanding menjawab Arsenal, Barcelona, Madrid, MU, dsb.nya




Aku masih ingat percakapanku dengan teman satu kampusku waktu aku mengajak mereka untuk suatu waktu nonton pertandingan sepakbola di Stadion Senayan. Mereka menjawab," ah males ah nonton kalo tim Indonesia yang main. serem, mainnya juga gak jelas. terus, ntar kebayang ramenya. rawan keributan. takut ah." Aku juga masih ingat, waktu kami membahas timnas Indonesia, temanku berkata." Ah, males ah liat Indonesia main. Jelek banget. Juga pasti bakalan kalah."


atau ya, aku masih ingat kosongnya tribun stadion waktu timnas melawan Malaysia juga Laos. KEMANA KALIAN WAKTU ITU HAH ?? Siapa yang tahu kalau Kurnia Meiga itu pemain terbaik Liga Indonesia tahun lalu ?? atau, siapa yang kenal Ahmad Bustomi ?? permainan timnas jadi sangat kacau tanpa ada dia. Woi Timnas tuh bukan cuma Irfan, Gonzales, atau BP. Bukan juga cuma Okto ataupun Firman.

Berapa banyak orang-orang yang dulu mencibir Timnas, sekarang malah ingin sekali menonton Timnas ?? Berapa banyak cewek-cewek gaul yang berteriak-teriak histeris di saat timnas berlatih di lapangan PSSI ?? Berapa banyak orang atau orang-orang yang sok gaul yang lebih memilih sibuk foto-foto di GBK ketimbang menikmati pertandingan Timnas ?? Berapa banyak orang yang tidak tahu nama pemain-pemain Timnas selain Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas, dan C. Gonzales ??

Hahahahaaa...Aku dan mungkin masih banyak lagi diluar sana yang merasa dulu pernah jadi korban cibiran, cacian, makian sebagian besar dari mereka yang aku sebut di paragraf sebelum ini, sekarang hanya bisa menertawakan mereka. Mereka yang dulu memandang sebelah mata sepakbola dalam negeri, bahkan mereka yang pernah bilang 
suporter bola Indonesia adalah kumpulan suporter “pemimpi” karna hanya bisa bermimpi terus dan terus bermimpi, sekarang lebih rendah dari kami.

Lihat mereka, seperti 
orang yang lebih norak dari apa yang mereka pernah katakan ke suporter Indonesia dulu. Mereka lebih kampungan, ketika mengantri tiket karna teriakannya lebih menunjukkan kalau mereka lebih pantas bekerja di kebun binatang ketimbang di kantor. Mereka lebih lebay, ketika menonton timnas latihan. Mereka yang sekarang bikin Jakarta macet (juga), lihat saja di Raja Karcis Manggarai, Antrian mereka sampai ke bahu jalan.

Lihat berapa banyak orang yang datang ke GBK masih bangga memakai jersey Tim luar negeri? Tanpa mengurangi rasa hormat kepada mereka (aku lebih suka menyebut mereka dengan panggilan Suporter dadakan atau hanya penonton dadakan ?) Ingin sekali aku
 acungkan kembali jari tengah, sambil membuang sedikit ludahku, dan aku katakan”Ini Indonesia Kemana aja lo slama ini????”.

Terimakasih untuk cacian, makian, dan cibiran yang pernah kalian lontarkan wahai penonton dadakan. 
Semoga semangat kalian gak hanya disaat Timnas saat bermain bagus saja. Semoga kalian bisa memberikan lebih banyak warna di pesepakbolaan negeri ini.

Mohon maaf kalo ada kata-kataku yang kurang berkenan. Ini hanya muntahan kekesalanku dari sejumlah referensi cerita derita seorang suporter bola di Indonesia.



SUMBER : Dari salah satu website kelompok klub suporter Indonesia (dengan
sedikit perubahan)

Read this | Baca yang ini



Widget by [ Tips Blogger ]

4 comments:

Post a Comment

 
hostgator coupon