Pekan ini media televisi kembali mengangkat berita yang penuh dengan sepakbola. Euforia Piala AFF Desember kemarin benar-benar dimanfaatkan oleh suporter di Indonesia untuk melakukan revolusi terhadap kepengurusan PSSI. Gerakan revolusi menjadi lebih seru setelah verifikasi caketum PSSI yang baru meloloskan kembali Tuan Nurdin Halid sebagai caketum bersama Nirwan Bakrie.Dibalik demonstrasi besar-besaran itu, Tuan Nurdin Halid seolah tutup kuping dan menganggap enteng tuntutan para suporter itu. Ia malah bisa dengan khidmat mengikuti acara Maulid Nabi di kampungnya dan Bisa dengan santai melantik adiknya sebagai ketua pengda PSSI Sulsel. Aneh memang, ia merasa tidak berdosa sama sekali. Malah mengatakan bahwa pendemo itu merupakan pendemo bayaran yang terdapat tokoh yang besar dibelakangnya. Beliau mengetahui siapa tokoh dibalik itu, sayang dia tidak menyebutkan dengan gamblang siapa tokoh itu. Beliau juga tidak lupa menyampaikan "pujian" kepada pendemo itu sebagai orang pinggiran, yang tidak berakal, dan tidak mencintai sepakbola sama sekali. Sehingga mereka itu mau dibayar untuk mendemo PSSI.
Kali ini NH benar. Kita salah sasaran. Yang menjadi objek demo itu harusnya anggota yang tetap mengusung dirinya. Rasanya kabar dukungan untuknya bukanlah HOAX semata, lihatlah bagaimana KONI Riau dengan tegas mengatakan kalau NH masih yang terbaik. Tentunya, kita tidak bisa mengatakan kalau KONI Riau juga disuap atau diancam oleh NH. Fakta tersaji ialah KONI Riau mendukungnya, sementara masalah suap hanyalah isu. Nurdin menang 1-0 atas supporter Indonesia. Bukan hanya dukungan suara saja yang didapatkan oleh NH, bahkan ada demo khusus yang dilakukan untuk mendukung Nurdin. NH menang 2-0.
Intinya, demo lah pengda-pengda tempat supporter sendiri hingga bisa dipastikan apakah wakil anda di PSSI memang pro NH atau tidak. Jika memang NH masih yang terbaik menurut pengda dengan alasan yang masuk akal, kita sebagai insan yang mencintai sepak bola marilah legowo menerima kebesaran Nurdin Halid. Tapi, jika memang pengda di daerah anda mengatakan kalau NH bukanlah orang yang mereka dukung berarti kita berada di jalur revolusi yang sebenarnya. Sekarang skor masih, 2-1 untuk keunggulan Nurdin.pocongpun ikut demo, lol ! Jika NH tetap kekeuh (biasanya sih gitu), selanjutnya tergantung pemerintahan SBY. Jika pemerintah melalui Menegpora tetap tak mau mengintervensi keberadaan PSSI meski PSSI telah nyata-nyata menantang pemerintah, maka akuilah kehebatan Nurdin Halid dengan skor 3-2. Tapi jika pemerintahan negeri ini bukanlah pemerintahan ecek-ecek , sudah seharusnya sepak bola kita melenggang maju dengan menumbangkan Nurdin Halid 3-2.
Semua kembali kepada kita.
Widget by [ Tips Blogger ]
0 comments:
Post a Comment