Pekan ini media televisi kembali mengangkat berita yang penuh dengan sepakbola. Euforia Piala AFF Desember kemarin benar-benar dimanfaatkan oleh suporter di Indonesia untuk melakukan revolusi terhadap kepengurusan PSSI. Gerakan revolusi menjadi lebih seru setelah verifikasi caketum PSSI yang baru meloloskan kembali Tuan Nurdin Halid sebagai caketum bersama Nirwan Bakrie.
Ini menimbulkan gerakan pada suporter Indonesia untuk memaksa perubahan di tubuh PSSI. Demo besar-besaran terjadi di berbagai kota di Indonesia. Dari Medan, Pekanbaru, Palembang, Solo, Bojonegoro, Makassar, Bandung, Surabaya, Malang, dan kota-kota lainnya.
Lalu, demonstrasi ini berpusat di Gelora Bung Karno, Jakarta. Para pendemo, yang merupakan suporter gabungan dari berbagai kota, berkumpul di Jakarta menjadi satu, melepaskan kostum tim kesayangannya masing-masing. Mereka berorasi dari depan kantor PSSI, kantor Menegpora, hingga kantor KPK untuk menyuarakan revolusi PSSI. 
Tentu menarik mengetahui siapa tokoh dibalik gerakan revolusi ini. Tokoh mana yang mampu membayar sekian banyak orang untuk mendemo. Bukan hanya demo di jakarta tapi hampir di seluruh kota di Indonesia termobilisasi untuk berdemo menuntut revolusi PSSI. Dengan mobilisasi massa yang besar tentu sangat diuntungkan tidak terjadi tindak anarkis. Sebab, dengan sekumpulan bonek yang rusuh aja, Negara sudah repot mengurusnya.hehe...
Cuma, hatiku berkata benar. Ketika NH mengatakan bahwa demo yang dilakukan oleh masyarakat pecinta sepak bola Indonesia adalah salah sasaran. Sebab banyak anggota PSSI yang tetap menginginkan dirinya untuk mencalonkan diri kembali sebagai ketum. Tak hanya berakhir di situ, NH juga bersaing memperebutkan kursi waketum dan bersiap bersaing memperebutkan kursi yang lebih prestisius : Presiden AFF atau Wakil Presiden AFF.

Jadi, sebaiknya kita renungi kembali apa yang telah kita demonstrasikan selama ini. Rasa yang kita unjuk-unjuk memang tak tepat sasaran. Sekarang pulanglah ke kandang, datangi basis PSSI kota masing-masing supporter. Tanyakan Pengurus Daerah anda apakah benar bahwa mereka tetap mengusung Nurdin Halid sebagai ketum PSSI? Karena tim verifikasi calon ketum PSSI mengklaim kalau NH didukung oleh lebih dari 80% pemilik suara di PSSI.
Dengan dukungan sebesar itu, Wajar rasanya kalau NH bersikukuh untuk kembali menancapkan kuku kekuasaanya di PSSI dan akan merambah AFF. Tak mustahil dia juga akan mencalonkan diri di bursa capres 2014 karena didukung oleh partai yang “besar”.
![]() |
pocongpun ikut demo, lol ! |
Jika mayoritas pengda memang menginginkan revolusi dan menganggap Nurdin Halid gagal, segeralah lakukan tindakan nyata berupa bantahan klaim tim verifikasi calon ketum PSSI dan klaim-klaim keberhasilan NH selama menjabat ketum PSSI, Setelah itu skor menjadi sama kuat, 2-2.

Semua kembali kepada kita.
Bravo Sepak Bola Indonesia!
Widget by [ Tips Blogger ]
0 comments:
Post a Comment