Patut diperhatikan bagaimana strategi Real Madrid dalam menghadapi permainan tiki-taka ala Barcelona. Jose Mourinho yang memang dikenal sebagai penerap negative football benar-benar seperti meletakkan "bus" atau "pesawat" di lini pertahanannya. Di era modern sekarang permainan negative seperti itu sangat tidak etis kalau menurut saya.
Dari 4 kali pertemuan terlihat bagaimana pemain Madrid menunggu di daerah pertahanan mereka. Kita juga lihat bagaimana pemain Barcelona mampu menguasai hampir 3/4 lapangan. Ini bisa dibuktikan dengan rata-rata ball possession Barcelona selalu diatas 55%.
Yang menarik adalah dari 4 kali pertemuan itu, di tiap pertemuan selalu ada pemain Madrid yang terkena kartu merah. Pertemuan pertama pada tanggal 26 November 2010 dimana Madrid kalah telak 0-5 dari Barcelona, Sergio Ramos dikartu merahkan oleh wasit. Di pertemuan kedua, tanggal 16 April 2011 Raul Albiol yang terkena kartu merah.
Ada nama Sergio Ramos yang terkena kartu merah setelah mendapat dua kartu kuning saat final Copa del Rey, walaupun akhirnya Madrid tetap unggul dan menjadi juara Copa del Rey. Sementara di pertemuan keempat di panggung Liga Champions, ada satu pemain lagi yang terkena kartu merah, yaitu Pepe.
Mungkin ini opini saya saja. Bisa jadi bila menilik cara bermain Real Madrid yang mengesampingkan permainan bola yang indah dan menghibur serta menerapkan catenaccio ala Mourinho, kartu merah ini bisa berarti simbol betapa kotornya tipe permainan itu. Ya tipe permainan yang hanya mengejar kemenangan dengan cara bertahan total dan sesekali melakukan counter attack cepat. Tidak ada yang salah memang, tapi ingat Sepakbola bukan sekedar kalah menang.
Widget by [ Tips Blogger ]
0 comments:
Post a Comment