Saat terakhir kali meraih Scudetto pada 2004 silam, AC Milan meraihnya berkat kemenangan 1-0 atas AS Roma di San Siro pada 2 Mei 2004.
Masih terekam dalam ingatan, gol penentu kemenangan Milan kala itu dicetak Andriy Shevcehnko saat laga baru berjalan dua menit usai meneruskan umpan Kaka.Tujuh tahun berselang, situasi yang sama bisa berulang alias déjà vu ketika Milan meladeni AS Roma.
Kali ini di Olimpico pada pekan ke-36 Serie A, Minggu (8/5) dini hari. Ya, Milan bisa meraih Scudetto setelah menunggu tujuh tahun asal minimal tidak kalah dari Roma. Jika saja Milan menjadi campione d’Italia akhir pekan ini, Roma rupanya ditakdirkan sebagai “pintu” Scudetto bagi I’diavolo rosso Milan.
Berbekal kemenangan beruntun di lima pertandingan terakhir, Milan yang kini memimpin klasemen dengan 77 poin (unggul delapan poin dari peringkat dua Inter Milan), percaya diri bisa menggelar selebrasi juara di Olimpico. Jikapun kalah, Milan masih punya peluang meraih satu poin pengunci gelar di pekan depan saat menjamu Cagliari. Tetapi, Milan ingin secepatnya mengunci gelar. Mereka tidak ingin menunda perayaan.
“Kami hanya perlu mendapatkan satu poin dari tiga pertandingan, kami berharap bisa melakukannya secepat mungkin. Semoga Scudetto sudah bisa kami raih di Olimpico nanti. Yang terpenting kami harus bermain maksimal karena secara matematis kami belum juara” ujar Massimiliano Allegri, pelatih Milan.
Apalagi, Milan akan tampil dengan kekuatan penuh. Dua striker utama, Zlatan Ibrahimovic dan Alexandre Pato yang sempat absen karena skorsing tig laga dan cedera, bisa kembali tampil. Begitu juga dua gelandang “tukang angkut air”, Mark van Bommmel dan Gennaro Gattuso yang kembali tampil setelah menjalani skorsing akumulasi kartu.
Allegri akan memainkan skema main favoritnya, 4-3-1-2 dengan memasang Ibrahimovic berduet dengan Robinho di lini depan. Ibrahimovic yang menjadi pecundang di lima laga terakhir, tentu kali ini punya motivasi besar untuk membuktikan dirinya memang protagonista (lakon utama) di Milan. Sedangkan Pato dan Antonio Cassano dipersiapkan sebagai pelapis. Posisi trequartista alias penyerang lubang diisi Kevin-Prince Boateng yang jadi kunci penting dalam sukses Milan musim ini.
“Dengan Ibrahimovic bermain, itu akan lebih baik bagi kami karena dia bisa memberi kekuatan lebih. Tetapi, kami juga punya Robinho, Pato dan juga Clarence Seedorf yang musim ini tampil bagus,” ujar AlessandroNnesta, bek senior Milan.
Tetapi, Roma juga punya kepentingan yang tidak kalah penting dari Milan di laga ini. Roma ingin menang demi memperbesar peluang mereka lolos ke Liga Champions dengan finish di posisi empat. Saat ini, I’lupo alias Si Serigala—julukan Roma, masih ada di posisi enam dengan 59 poin tetapi hanya terpaut satu poin dari Lazio yang ada di posisi empat.
“Saya ingin pastikan Milan tidak akan merayakan Scudetto di Olimpico akhir pekan ini,” janji Vincenzo Montella, pelatih Roma.
Namun, Montella tidak bisa memainkan tim terkuatnya. Itu karena dua gelandang terbaiknya, Danielle De Rossi dan Simoen Perrotta bakal absen karena skorsing kartu merah saat menang 3-2 melawan Bari pekan lalu. Posisi keduanya akan diisi Matteo Brighi dan Fabio Simplicio.
Montella layak berharap, Francesco Totti yang akan diplot sebagai target man dalam pola 4-2-3-1, bisa kembali tampil tajam. Pekan lalu, kapten Roma berusia 34 tahun ini mencetak dua gol dan membuatnya kini sudah mencetak 206 gol di Serie A. Totti kini ada di posisi lima top skorer abadi Serie A, melewati rekor Roberto Baggio.”Saya percaya Totti akan bisa menambah jumlah golnya karena kondisinya masih oke, juga kecintaannya pada sepak bola,” puji Roberto Baggio.
Kabar paling menyenangkan tentu saja karena pertandingan ini digelar Minggu (8/5) dini hari. Artinya, laga ini bakal ditayangkan langsung INDOSIAR yang memang “hanya” menayangkan laga yang dimainkan dini hari wakt Indonesia. Selamat menyaksikan deja vu Scudetto Milan !! (*dari berbagi sumber)
Widget by [ Tips Blogger ]
0 comments:
Post a Comment