Barcelona meraih gelar juara liga ketiga berturut-turut pada Rabu (11/5) di kandang Levante, sekaligus hattrick juara liga untuk Pep Guardiola pada tiga tahun pertamanya di tim senior Barca.
Berikut analisa lima kunci sukses Barcelona musim ini.
Konsistensi
Otak permainan Barcelona ada di tiga gelandang timnas Spanyol mereka, Xavi, Andres Iniesta, dan Sergio Busquets, yang musim ini tanpa tandingan untuk penguasaan bola dan permainan, membuat tim lawan frustasi mengejar bola hampir sepanjang pertandingan.
Barca mencatat rekor 16 kemenangan beruntun hingga Februari dan hanya dua kali kalah, di kandang sendiri dari tim promosi Hercules (0-2) pada laga pertama home musim ini dan kekalahan 1-2 dari Real Sociedad di antara dua laga semifinal Liga Champions yang mengakhiri 23 laga away tak terkalahkan.
Barca hanya lima kali seri 1-1 musim ini, lawan Mallorca, Sporting Gijon, Sevilla, Real Madrid and Levante. Total mereka hanya kehilangan 16 poin dan meraih 29 kemenangan.
Pengalaman Guardiola
Pada musim ketiganya di Barcelona, Pep Guardiola telah banyak belajar dari kesalahan namun tetap lapar dengan kesuksesan untuk meraih semua trofi yang ada.
Pada musim ketiganya di Barcelona, Pep Guardiola telah banyak belajar dari kesalahan namun tetap lapar dengan kesuksesan untuk meraih semua trofi yang ada.
Dari tiga kompetisi yang diikuti musim ini, hanya Copa del Rey yang telah dipastikan lepas, melalui gol tunggal Cristiano Ronaldo pada babak perpanjangan waktu di Mestalla. Sementara seluruh Catalan berpesta atas hattrick juara liga, dua pekan lagi satu trofi menanti untuk diperebutkan, final Liga Champions lawan Manchester United.
Keputusan Pep melepas Zlatan Ibrahimovic di awal musim dan menggantinya dengan pemain favorit timnas, David Villa, menunjukkan Pep ingin meminimalisir kontroversi yang sering terjadi saat masih ada Ibra.
Pep tak mengandalkan skuad yang gemuk. Ia memilih tim yang minimalis. Musim ini hanya ada 18 pemain non kiper yang bermain untuk Barca, termasuk tambahan satu pemain Ibrahim Afellay pada Januari. Bahkan ketika Eric Abidal dan Carles Puyol cedera, Pep lebih memilih menarik Javier Mascherano dan Sergio Busquets ke lini belakang.
Pep bukan tipe pelatih yang gemar melancarkan psy war, hingga kebiasaannya itu berakhir di semifinal Liga Champions. Ia meladeni perang urat syaraf Jose Mourinho dengan hasil tiga kemenangan dari total lima kali pertemuan dengan sang rival musim ini.
Mesin Gol Messi
Pemain terbaik dunia dalam dua tahun terakhir ini mencetak 31 gol di liga dan 52 gol di semua kompetisi musim ini.
Pemain terbaik dunia dalam dua tahun terakhir ini mencetak 31 gol di liga dan 52 gol di semua kompetisi musim ini.
Beruntung Messi tak mengalami cedera serius yang membuatnya tampil konsisten dan tak bisa dihentikan untuk mencetak gol-gol penting di laga krusial, termasuk dua golnya di Santiago Bernabeu pada semifinal Eropa.
Dominasi permainan Barcelona dan posisi Messi yang bermain sebagai penyerang tengah membuat pemain berusia 23 tahun ini justru lebih subur dibandingkan striker Barcelona. David Villa dan Pedro “hanya” mencetak 18 dan 13 gol, lebih sedikit dari assists Messi yang berjumlah 19.
Pertahanan Solid
Sepanjang musim, Barca hanya kebobolan lebih dari satu gol pada dua pertandingan yang berakhir dengan kekalahan (Hercules dan Real Sociedad), sementara lawan-lawan mereka hanya mampu mencetak 20 gol dalam 36 laga.
Sepanjang musim, Barca hanya kebobolan lebih dari satu gol pada dua pertandingan yang berakhir dengan kekalahan (Hercules dan Real Sociedad), sementara lawan-lawan mereka hanya mampu mencetak 20 gol dalam 36 laga.
Gawang Victor Valdes tercatat sebagai yang paling sedikit kebobolan di liga domestik, menunjukkan bagaimana kiper nomor satu Barca itu semakin matang di bawah mistar. Kekalahan Barca dari Real Madrid di final Copa del Rey terjadi saat Pep merotasi skuadnya, termasuk memainkan kiper cadangan, Jose Pinto.
Di barisan pertahanan, Gerard Pique semakin matang sejak membawa Spanyol juara Piala Dunia musim panas lalu. Pique bisa menjadi pemimpin di lini belakang Barca ketika Carles Puyol absen.
Busquets dan Mascherano tak mengecewakan saat diposisikan sebagai “bek darurat” yang sangat beresiko untuk lini belakang Barca, terutama dengan agresifnya Dani Alves di sayap kanan dengan total 14 assists musim ini (assists terbanyak kedua setelah Messi).
Super Clasico
Lima pertemuan dengan sang rival abadi, dua di liga domestik, dua di semifinal Liga Champions, dan sekali di final Copa del Rey menjadi highlights utama Barcelona musim ini.
Lima pertemuan dengan sang rival abadi, dua di liga domestik, dua di semifinal Liga Champions, dan sekali di final Copa del Rey menjadi highlights utama Barcelona musim ini.
Barca menang lima gol tanpa balas di Nou Camp pada El Clasico pertama yang merupakan permainan terbaik mereka musim ini. Hasil imbang 1-1 di Bernabeu pada laga yang menjadi rangkaian empat Clasico dalam 18 hari merupakan satu-satunya kegagalan Guardiola meraih poin penuh dalam enam pertemuan sebelumnya lawan Real Madrid di liga.
Barca juga mencatat rekor impresif di Clasico selama tiga tahun era Guardiola, yakni enam kali menang, dua seri, dan sekali kalah di semua kompetisi.
Widget by [ Tips Blogger ]
0 comments:
Post a Comment