Arus Searah dan Arus Bolak-Balik
Hampir semua kehidupan kamu tidak lepas dari listrik. Adakah perbedaan antara listrik yang “keluar” dari colokan di rumah, dengan listrik yang keluar dari battery. Kalau tidak sama, apakah yang membedakannya?
Arus bolak-balik seperti halnya namanya, adalah arus yang dalam pengalirannya bergerak bolak-balik baik arah maupun besarnya. Sementara Arus searah selalu tetap dan konstan sepanjang waktu dalam pengalirannya.
Sesungguhnya arus yang “bolak-balik” itu disebabkan oleh adanya “pergantian” kedua kutubnya (pergantian ini demikian cepatnya yaitu berkisar 50 hingga 60 kali dalam tiap detiknya, disebut juga 50-60 Hertz). Bandingkan dengan sebuah battery yang memiliki kutub positif dan negatif yang tetap sehingga selalu menghasilkan arus searah, maka pada listrik arus bolak-balik, kutub itu berubah-ubah sepanjang waktu.
Listrik Arus bolak-balik (AC) ini dihasilkan oleh sebuah pembangkit listrik (generator AC) yang disebut juga Alternator, yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga air, tenaga uap, atau juga tenaga diesel, yang kemudian disalurkan ke rumah kamu. Tapi, ada juga generator yang menghasilkan listrik berarus DC, yang sederhana misalnya “generator” pada sepeda untuk menyelakan lampunya.
Contoh arus Bolak-balik (AC) adalah pada listrik yang digunakan di rumah kamu, sementara yang Arus searah (DC) biasanya yang dihasilkan dari battery,atau accu mobil.
Alat-alat listrik yang ada di rumah sebagian besar bekerja dengan menggunakan sumber daya listrik Arus Searah (DC), namun sumber yang banyak digunakan adalah arus bolak-balik (AC). Mengapa demikian?
Alasannya adalah karena membuat “sumber” listrik arus bolak-balik (AC) jauh lebih murah daripada membuat sumber pembangkit listrik arus searah. Penggunaan Arus bolak-balik juga memiliki keuntungan karena lebih efisien jika ingin disalurkan ke tempat yang jauh (oleh karena itu listrik PLN menggunakan sistem arus bolak-balik).
Namun kamu tidak usah khuatir,untuk mengubah listrik AC menjadi DC dengan alat konverter (upaya sebaliknya mengubah DC menjadi AC membutuhkan biaya lebih mahal). Bisa dilihat bagaimana charger handphone atau bahkan komputer, kesemuanya memiliki alat “tambahan” untuk mengubah listrik AC dari rumah kamu, sebelum memasuki perangkat elektronik kesayangan kamu tersebut.
Widget by [ Tips Blogger ]
0 comments:
Post a Comment