Awal desember 2010 lalu kita dikejutkan oleh kehadiran seorang pemuda blasteran yang bermain di timnas senior Indonesia. Irfan Bachdim, itulah dia. Pemain keturunan Belanda yang bewarganegara Indonesia ini tampil sebagai pemain inti di AFF Cup kala itu.
Kini, dia bermain di Persema. Tentu saja, ia dilarang bermain di timnas karena Persema mengikuti LPI yang merupakan liga ilegal. Namun, sepertinya kita semua merindukan kehadiran si nomor 17 itu. Nomor 17, nomor yang menurut para penjual jersey timnas sebagai nomor yang menguntungkan. Bila kita lihat, para penjual jersey timnas pasti mempunya banyak stok jersey yang bernomor 17 dengan nama Irfan di atasnya. Hal ini lumrah, karena memang jersey dengan nomor inilah yang banyak dicari orang-orang.Satu keuntungan finansial yang diberikan Irfan Bachdim kepada penjual jersey.
![]() |
| We Miss You Boy |
Tentu, lepas dari pro kontra masyarakat. Kita patut berterima kasih kepada si nomor 17 ini. Berkat kehadiran dia, euforia sepakbola Indonesia menjadi tinggi kembali. Ia menjadi sebuah pelepas dahaga penikmat sepakbola indonesia yang menginginkan pemain yang muda, mumpuni skillnya, dan rupawan. Dia juga yang menjadi pemikat kaum hawa untuk mengandrungi sepakbola indonesia. Terima kasih Irfan Bachdim, aku pribadi merindukanmu di timnas dan tentu saja di Liga Super Indonesia.
Widget by [ Tips Blogger ]








2 comments:
"aku pribadi merindukanmu di timnas dan tentu saja di Liga Super Indonesia." wah pendukung Nurdin Halid nih...
hhaha, ya gaklah. Nurdin ya Nurdin. Timnas ya timnas. Bukan satu kesatuan. Tanpa Nurdin timnas juga tetap ada.hhe
Post a Comment