Pada Awalnya pemerintah Jepang mengumungkan tidak adanya kebocoran pada reaktor nuklir mereka. Namun kemudian muncul berita ada radiasi kecil yang bocor dari salah satu reaktor tersebut setelah pendinginnya rusak akibat guncangan yang ditimbulkan gempa. Pemerintah Jepang yang telah meninjau pembangkit listrik yang rusak tersebut di wilayah Fukushima membenarkan informasi tersebut.
“Ada kemungkinan materi radioaktif dari reaktor bocor tetapi jumlahnya sedikit dan diperkirakan tertiup angin ke arah laut,” kata Sekretaris Kabinet Yukio Edano dalam jumpa pers, Jumat (11/3).
Pemerintah Jepang telah melakukan evakuasi sekitar 3.000 warga yang tinggal dalam radius 3,2 kilometer dari reaktor nuklir tersebut. Sementara kantor berita Kyodo menyatakan ada 20.000 orang yang dievakuasi. Lebih lanjut penduduk dalam radius 10 km diharapkan untuk mengevakuasi diri sendiri.
Perdana Menteri Jepang Naoto Kan kemarin langsung mengumumkan keadaan darurat nuklir. Langkah ini sesuai dengan hukum di Jepang, yakni pada saat sistem pendinginan reaktor nuklir rusak, maka darurat nuklir harus diumumkan
Perkembangan terakhir diberitakan bahwa Reaktor nuklir 1 di Fukushima Daiichi akhirnya meledak. Sebuah tayangan televisi yang disiarkan kantor berita lokal memperlihatkan adanya asap yang keluar dari pembangkit milik perusahaan Tokyo Electric Power Corp (Tepco). Badan Keamanan Nuklir Jepang belum dapat memberikan konfirmasi atas ledakan tersebut.
Akibat Akibat yang Mungkin Timbul.
Radiasi nuklir yang bocor, sangat berbahaya pada semua mahluk hidup. Efek dari radiasi ini tidak hilang dalam jangka waktu yang lama. Melihat ke bencana Chernobyl, dampak kerusakan ekosistem masih terjadi setelah 20 tahun dari masa kejadian.
Namun kerusakan yang terjadi juga tergantung dari besar kecilnya kebocoran yang terjadi. Kita masih belum mengetahui sebesar apa ledakan yang terjadi di Reaktor Nuklir Jepang ini. Namun 10 km seperti yang diberitakan, menandakan dampak radiasi yang diperkirakan cukup luas.
Sekedar mengingat kembali peristiwa Chernobyl - Uni Sovyet.
“Chernobyl“, adalah kecelakaan reaktor nuklir terburuk dalam sejarah. Pada tanggal 26 April 1986 pukul 01:23:40 pagi (UTC+3), reaktor nomor empat di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang terletak di Uni Soviet didekat Pripyat di Ukraina meledak. Akibatnya, kebakaran dan radioaktif menyebar. Ribuan penduduk terpaksa diungsikan dari kota ini.
Radiasi yang disebabkannya dilaporkan sampai ke Kanada. Jutaan manusia mati secara tidak normal. Beberapa kota menjadi mati. Dan yang paling mengerikan, dampak dari readiasi nuklir Chernobyl ini sampai saat ini belum benar benar bersih. Tingkat radiasi di kota ini masih dalam keadaan kritis,yaitu pada 5,6 roentgen per second (R/s) (0.056 Grays per second, atau Gy/s).
Dua puluh tahun kemudian, para ahli menemukan burung yang tinggal dekat Chernobyl memiliki volume otak 5 persen lebih kecil. “Karena terpapar radiasi dalam waktu yang lama,” kata Timotius Mousseau dari University of South Carolina, yang bersama Anders Moller dari Universitas Paris mengkoordinasikan penelitian di Chernobyl.
Data itu mereka peroleh pada 550 burung dari 48 spesies yang berbeda yang hidup di zona berbahaya. Burung-burung tersebut umumnya berusia di bawah 1 tahun dan menyebabkan sejumlah burung tidak hidup lebih lama. Penelitian mereka diterbitkan dalam jurnal PLoS One.
Gabungan ilmuwan mancanegara ini memang mempelajari dampak radiasi terhadap ekologi di wilayah kosong Chernobyl selama beberapa tahun terakhir. Tim dari Norwegia, Prancis, dan AS ini menemukan bahwa jumlah mamalia di zona terlarang menurun, seperti juga pada serangga.
Ledakan reaktor di Chernobyl Ukraina pada 1986 merupakan kecelakaan terburuk dalam sejarah nuklir. Ledakan yang meniup 2.000 ton tutup reaktor itu mengirimkan 400 kali dampak radioaktif lebih besar dibandingkan bom Hiroshima. Ledakan itu mengirimkan 400 kali radioaktif lebih banyak dibandingkan bom Hiroshima.
Dampak bencana Chernobyl itu menunjukkan kerusakan pada ruang reaktor utama dan gedung turbin di bagian dari fasilitas yang saat itu milik Uni Soviet. Ledakan itu mengkontaminasi lebih dari 77.000 mil persegi atau 200.000 km persegi wilayah di Eropa. Kira-kira 600.000 orang terkena radiasi dosis tinggi dan lebih dari 350.000 orang harus diungsikan dari daerah yang terkontaminasi
====================
Semoga reaktor reaktor lain yang rusak di area tersebut tidak ikut meledak. Sangat mengerikan, mengingat Asia adalah benua yang sangat padat penduduknya. Juga Jepang sebagai salah satu negara dengan kepadatan penduduk paling tinggi di dunia.
Widget by [ Tips Blogger ]
2 comments:
wew..suangaaar,rek..
nice info,bro..
ya begitulah. listrik melalui tenaga nuklir emang bagus tapi akibatnya kalau bocor, buat sengsara.hhe..
Post a Comment